Senin, 22 April 2013

Makam Para Bujuk Di Madura

Predikat daerah santri sepertinya memang layak dinisbatkan kepada Madura. Kepatuhan masyarakatnya akan sosok pemuka agama atau kyai ternyata tidak hanya dilakukan saat kyai tersebut masih hidup di tengah-tengah mereka. 

Hingga kyai tersebut meninggal sejak puluhan hingga ratusan tahun pun, si santri tetap menaruh rasa hormat kepada sang kyai yang telah dianggap berjasa membimbing jalan hidupnya. Paling tidak, si santri akan selalu memanjatkan seraya mengharap berkah dari do’a yang dibaca di samping makam sang Kyai.

Budaya masyarakat Madura yang menempatkan kyai sebagai figur panutan yang tetap dihormati meski telah lama meninggal itulah yang menyebabkan banyak terdapat makam kyai di Pulau Garam. Makam kyai juga seringkali dianggap sebagai tempat keramat yang dipercaya sebagai tempat paling tepat untuk berdoa kepada Tuhan dengan tujuan tertentu, di samping juga mendoakan arwah kyai yang bersangkutan.

Masyarakat  Madura umumnya menyebut makam tokoh agama tersebut dengan sebutan bujuk yang dalam bahasa Madura berarti orang yang sangat tua dan dituakan dalam silsilah keluarga.  Namun dalam kontek sosial, Bujuk merupakan orang yang dituakan dan yang patut dituruti segala nasehat dan arahannya.

Nama bujuk biasanya diambil dari nama tempat kyai tersebut berasal atau tinggal, nama bujuk juga ada yang diambil dari kebiasaan kyai saat hidup, atau dari hal-hal mistis yang berkaitan dengannya semasa hidup, Seperti Bujuk Banyu Sangka, masyarakat memberikan nama tersebut karena lokasi makamnya ada di Desa Banyu Sangka, Kecamatan Tanjung Bumi, Bangkalan. Sementara nama asli penghuni bujuk tersebut adalah Sayyid Husein.

Nama yang diberikan masyarakat dari apa yang berkaitan dengan kehidupannya seperti, Bujuk Latthong di Desa Batu Ampar Kecamatan Proppo, Pamekasan. Menurut keterangan dalam buku Kisah Aulia Batu Ampar yang disusun Alm. KH Achmad Fauzi Damanhuri (salah satu cucu Bujuk Latthong), nama tersebut diambil dari cerita masyarakat bahwa kyai yang mempunyai nama asli Syekh Abu Syamsuddin tersebut dulu pernah menyembunyikan senjata musuh yang akan membunuhnya di dalam kotoran sapi yang dalam bahasa Madura disebut latthong. Namun ada juga bujuk yang diberi nama sesuai atau mirip nama aslinya, seperti Bujuk Sara di Desa Martajasah, Kecamatan Kota, Bangkalan, nama asli ulama tersebut adalah Siti Maisaroh.

Terdapat ratusan bujuk atau makam yang tersebar di empat kabupaten di Madura dari Bangkalan, Sampang, Parnekasan, dan Sumenep. Namun dari jumlah itu, ada beberapa saja yang seringkali dikunjungi peziarah lokal maupun dari luar Madura. Banyaknya peziarah yang dating ke suatu lokasi bujuk, bergantung pengaruh dan kharismatik kyai tersebut semasa hidupnya.

Berdasarkan catatan penulis, ada sejumlah makam yang seringkali dijadikan salah satu tujuan wisata religi di Madura, di antaranya makam Syaikhona Kolil dan Siti Maisaroh di Desa Martajasah, Kecamatan Kota, Bangkalan, komplek pemakaman kerajaan Bangkalan, Air mata Ibu di Desa Buduran, Kecamatan Arosbaya Bangkalan, komplek makam Batu Ampar, Desa Batu Ampar, Kecamatan Proppo, Pamekasan, komplek pernakaman kerajaan Sumenep, Asta Tinggi di Desa Kebun Agung, Kecamatan Kota, Sumenep dan pemakaman Sayyid Yusuf di Desa Talango. kecamatan Talango Sumenep.

Usia makam tersebut dari puluhan hingga ratusan tahun. Berdasarkan silsilahnya. Sebagian besar makam tersebut adalah keturunan bangsa Arab yang sengaja datang ke Madura untuk menyebarkan Islam. Sebagaian mereka juga masih mempunyai hubungan darah dengan Wali Songo. Sebagian lagi merupakan sisilah keluarga kerajaan Jawa dan Madura yang juga dianggap berperan dalam menyebarkan luaskan Islam di Madura.

Bujuk Latthong misalnya ternyata masih cicit atau generasi ketiga Bujuk Banyu Sangka di Kecamatan Tanjung Bumi, Bangkalan, sementara Bujuk Banyu Sangka juga masih mempunyai hubungan darah dengan ulama yang dimakamkan di kawasan Luar Batang Jakarta Utara.

Sementara Bujuk Bindere Saud di kompleks pemakaman Asta Tinggih di Sumenep masih mempunyai garis keturunan dengan Raden Fattah. Raja Kerajaan Demak. Sementara Syaikhona Kholil Bangkalan juga masih mempunyai garis keturunan dengan Sunan Kudus dan Sunan Ampel.

Budayawan asal Madura, Zawawi Imron sedikit meragukan sebagaian adanya bujuk tersebut memang benar makam seorang kyai, pasalnya tidak didukung literatur sejarah yang kuat, kecuali yang ada di kornplek pemakaman kerajaan seperti di Astatinggi dan makarn Jokotole di Surnenep, serta Air Mata Ibu di Bangkalan. Bisa saja makam tersebut bukanlah milik seorang pemuka agama, namun hanya sesorang yang dihormati dan dianggap sebagai sesepuh daerah.

“Mungkin juga makam tersebut adalah milik sesepuh suatu keluarga yang seringkali dikunjungi oleh kalangan keluarganya sendiri, namun masyarakat menganggapnya makam milik orang berpengaruh atau berjasa di daerahnya, kabar itu menyebar dari mulut ke mulut sehingga sampai sekarang banyak dikunjungi oleh orang,” kata pen yair yang mempunyai julukan Si Celurit Emas ini.

Namun menurutnya, perilaku masyarakat untuk berziarah ke makam tidak ada salahnya, selain untuk mengingat akan kematian, mendoakan orang di dalam kubur dalam keyakinan sebagian orang Islam itu diperbolehkan, justru dianjurkan.

Sebagian besar kondisi lokasi wisata religi di Madura sangat sederhana, bahkan terkesan sama sekali tidak tersentuh penanganan dari pemerintah setempat. Hal itu dapat terlihat dari banyaknya kelompok pengemis yang seringkali membuat peziarah merasa terganggu jalan akses menuju lokasi, hingga penataan pedagang kaki lima yang tidak teratur. Biaya pemeliharaan lokasi hanya berasal dari dana yang dikumpulkan secara sukarela dari peziarah yang datang.

Namun, keadaan seperti itu tidak terjadi pada lokasi komplek pemakaman kerajaan seperti Asta Tinggi di Sumenep, dan Air Mata Ibu di Bangkalan yang sudah masuk dalam cagar budaya. Namun apapun alasannya, pemerintah wajib memperhatikan kelestarian lokasi pemakaman sebagai salah satu potensi wisata religius, karena secara tidak langsung dengan semakin banyaknya peziarah yang datang akan merangsang pertumbuhan ekonomi masyarakat sekitar.

Beberapa bulan menjelang bulan Ramadhan, makam-makam tersebut biasanya ramai dikunjungi peziarah lokal maupun dari luar Madura seperti  Jawa dan Kalimantan. Mereka mendatangi lokasi makam dengan berombongan menggunakan bus pariwisata atau dengan menggunakan mobil pribadi.

Menurutnya, budaya sebagian orang Islam memilih waktu ziarah sebelum bulan puasa, agar saat bulan puasa nanti hati sudah bersih dan siap menjalankan puasa. Hal tersebut diamini salah seorang peziarah asal Surabaya, Said Abdullah.

Menurut Said, selain sebagai persiapan bulan puasa, berziarah ke makam ulama juga sebagai upaya mencari berkah karena diyakini, berdoa di samping makam orang-orang yang mempunyai keilmuan dan kedekatan kepada Tuhan, doanya akan mudah dikabulkan. “Berziarah ke makam ulama adalah agenda rutin tahunan jamaah kami menjelang bulan puasa, di samping sekedar refreshing ke tempat-tempat yang dianggap keramat di Madura,” kata pria yang mengaku sudah beberapa kali bersama rombongan Jamaah Sholawat Nariyahnya berziarah ke makam-makam wali di Madura ini.

Sebagian besar lokasi pemakaman di Madura kental sekali dengan cerita mistis dan unik baik itu berkaitan dengan kehidupan ulama bersangkutan, atau dengan tempat atau orang yang ada di sekitar lokasi pemakaman.

Di makam Bujuk Nepa di Desa Betiyoh, Kecamatan Banyuates, Sampang, misalnya, menurut cerita masyarakat sekitar, ulama yang dimakamkan di situ adalah Kyai Abdul Majid atau biasa dikenal dengan Sunan Segara. Konon, pemilik makam tidak mau makamnya yang terletak di tengah hutan yang dipenuhi ratusan kera di pesisir pantai Desa Nepa tersebut diberi batu nisan. “Pernah beberapa kali dipasang akhirnya batu tersebut hilang, atau Si juru kunci bermimpi agar dia mencabut batu nisan yang dipasang,” kata salah satu warga Desa Nepa, Maryam. Akhirnya masyarakat hanya memberinya tanda seadanya dengan kain atau bendera tepat di bawah pohon yang diyakini sebagai tempat Kyai Abdul Majid dimakamkan.

Sejumlah benda di sekitar pemakaman juga seringkali dikultuskan sebagai barang yang menyimpan kekuatan tertentu, seperti air dari sumur di komplek pemakaman Air Mata Ibu di Bangkalan. Konon, tempat tersebut dinamakan Air Mata Ibu karena permaisuri raja Arosbaya yakni Syarifah Ambami yang juga masih cucu dari sunan Giri mendoakan keturunannya agar menjadi penguasa Madura di lokasi tersebut dengan menangis. Karena banyaknya tangisan air mata seorang ibu tersebut, hingga menjadi sumber air. Sumber air tersebut kini banyak diyakini masyarakat sebagai air mujarab yang dapat menyembuhkan segala penyakit.

Air yang diyakini mujarab juga ditemukan di sekitar komplek pemakaman Asta Tinggi Sumenep. Di sana sumber air yang diyakini mujarab bahkan dapat diambil dari bongkahan batu yang terus menerus mengeluarkan air, bukan dari dalam tanah seperti sumber mata air pada umumnya.

5 komentar:

  1. Assalamualaikum Salam sejahtera untuk kita semua, Sengaja ingin menulis
    sedikit kesaksian untuk berbagi, barangkali ada teman-teman yang sedang
    kesulitan masalah keuangan, Awal mula saya mengamalkan Pesugihan Tanpa
    Tumbal karena usaha saya bangkrut dan saya menanggung hutang sebesar
    1M saya sters hampir bunuh diri tidak tau harus bagaimana agar bisa
    melunasi hutang saya, saya coba buka-buka internet dan saya bertemu
    dengan KYAI SOLEH PATI, awalnya saya ragu dan tidak percaya tapi selama 3 hari
    saya berpikir, saya akhirnya bergabung dan menghubungi KYAI SOLEH PATI
    kata Pak.kyai pesugihan yang cocok untuk saya adalah pesugihan
    penarikan uang gaib 4Milyar dengan tumbal hewan, Semua petunjuk saya ikuti
    dan hanya 1 hari Astagfirullahallazim, Alhamdulilah akhirnya 4M yang saya
    minta benar benar ada di tangan saya semua hutang saya lunas dan sisanya
    buat modal usaha. sekarang rumah sudah punya dan mobil pun sudah ada.
    Maka dari itu, setiap kali ada teman saya yang mengeluhkan nasibnya, saya
    sering menyarankan untuk menghubungi KYAI SOLEH PATI Di Tlp 0852-2589-0869
    agar di berikan arahan. Supaya tidak langsung datang ke jawa timur,
    saya sendiri dulu hanya berkonsultasi jarak jauh. Alhamdulillah, hasilnya sangat baik,
    jika ingin seperti saya coba hubungi KYAI SOLEH PATI pasti akan di bantu Oleh Beliau

    BalasHapus
  2. Sedikit berbagi pengalaman siapa tau bermanfaat
    Sudah berkali-kali saya mencari tempat yang menyediakan pesugihan, mungkin lebihdari 15 kali saya mencari paranormal mulai dari daerah jawa Garut, Sukabumi, cirebon, semarang, hingga pernah sampai ke bali , namun tidak satupun berhasil, suatu hari saya sedang iseng buka-buka internet dan menemukan website ustad.hakim http://pesugihan-islami88.blogspot.co.id sebenarnya saya ragu-ragu jangan sampai sama dengan yang lainnya tidak ada hasil juga, saya coba konsultasikan dan bertanya meminta petunjuk pesugihan apa yang bagus dan cepat untuk saya, nasehatnya pada saya hanya di suruh YAKIN dan melaksanakan apa yang di sampaikan pak.ustad, Semua petunjuk saya ikuti dan hanya 1 hari Alhamdulilah akhirnya 5M yang saya tunggu-tunggu tidak mengecewakan, yang di janjikan cair keesokan harinya, kini saya sudah melunasi hutang-hutang saya dan saat ini saya sudah memiliki usaha sendiri di jakarta, setiap kali ada teman saya yang mengeluhkan nasibnya, saya sering menyarankan untuk menghubungi ustad.hakim bawazier di 085210335409 Toh tidak langsung datang ke jawa timur juga bisa, saya sendiri dulu hanya berkonsultasi jarak jauh. Alhamdulillah, hasilnya sama baik, jika ingin seperti saya coba hubungi ustad.hakim bawazier agar di berikan arahan

    BalasHapus
  3. Sengaja menulis sedikit kesaksian untuk berbagi pengalaman, siapa tau ada teman-teman yang sedang kesulitan masalah ekonomi, saya salah satu pengamal yang tinggal jakarta, Mungkin saya salah satunya orang yang termakan ludah sendiri,dulu saya tidak percaya dengan takhayyul,dan sangat menatap negatif dengan yang dinamakan “PESUGIHAN”, namun karena kehidupan yang semakin susah memaksa saya untuk mencari jalan pintas Awal mula saya mengamalkan Pesugihan Tanpa Tumbal karena usaha saya bangkrut dan saya menanggung hutang sebesar 900juta saya stres hampir bunuh diri tidak tau harus bagaimana agar bisa melunasi hutang saya, saya coba buka-buka internet dan saya temukan website kyai ageng raden kusuma http://kyai-agengradenkusuma.blogspot.co.id/, awalnya saya ragu dan tidak percaya tapi setelah saya berpikir, saya akhirnya bergabung dan menghubungi kyai ageng raden kusuma, kata Pak.kyai pesugihan yang cocok untuk saya adalah pesugihan penarikan uang gaib 5Milyar dengan tumbal hewan, Semua petunjuk saya ikuti dan hanya 1 hari, Alhamdulilah akhirnya 5M yang saya minta benar benar ada di tangan saya semua hutang saya lunas dan sisanya buat modal usaha, jika ada teman saya yang mengeluhkan nasibnya, saya sering menyarankan untuk menghubungi kyai ageng raden kusuma di 085219106237 Selain kekayaan yang saya dapatkan saya juga semakin dekat dengan tuhan, sebab pesugihan Kyai.AGENG RADEN KUSUMA yang saya ikuti bukanlah pesugihan yang menyimpang dari ajaran agama

    BalasHapus
  4. Assalamualaikum wrb, saya mohon maaf jika postingan ini menyinggung perasaan anda semua tapi saya lillahi ta’ala hanya mau menceritakan pengalaman pribadi saya yang mengubah kehidupan saya menjadi sukses. Perkenalkan terlebih dahulu saya Suci Andini tinggal di Riau,dulu saya berprofesi sebagai penjahit namun himpitan ekonomi yakni hutang piutang dalam membangun usaha saya kian semakin besar tapi saya tidak menyerah dengan keadaan saya tetap ikhtiar, pada suatu hari saya membuka buka internet tidak sengaja saya melihat postingan seseorang yang sama seperti keadaan saya tapi beliau sudah berhasil,beliau dibantu oleh Kyai H. Sakti Mangunkarso tanpa pikir panjang saya menghubungi beliau, saya diberikan pencerahaan dan solusi, pada awalnya saya ragu ragu tapi saya coba memberanikan diri mengikuti saran beliau,alhamdulillah berjalan lancar dan sekarang saya punya beberapa mini market dan penginapan didaerah Riau,terimah kasih saya ucapkan pada Kyai H. Sakti Mangunkarso sebab berkat beliau saya bisa seperti ini,mungkin banyak orang yang menyebut saya mengada-ada tapi saya buktikan sendiri,khusus yang serius mau bantuan silahkan hub beliau Kyai Sakti Mangunkarso beliau orangnya ramah ini nomor beliau 0852 1117 4125 ini pengalaman pribadi saya percaya atau tidak semua tergantung pembaca demi Allah ini nyata sekian dan terima kasih ,Assalamualaikum Wrb....allahuakbar....allahuakbar....allahuakbar.

    BalasHapus
  5. Assalamualaikum Salam sejahtera untuk kita semua,
    Sengaja ingin menulis sedikit kesaksian untuk berbagi, barangkali ada teman-teman yang sedang kesulitan masalah keuangan
    Awal mula saya mengamalkan Pesugihan Tanpa Tumbal karena usaha saya bangkrut dan saya menanggung hutang sebesar 800juta saya stres hampir bunuh diri tidak tau harus bagaimana agar bisa melunasi hutang saya, saya coba buka-buka internet dan saya bertemu dengan ki sholeh pati, awalnya saya ragu dan tidak percaya tapi selama 3 hari saya berpikir, saya akhirnya bergabung dan menghubungi KI SHOLEH PATI kata Pak.kyai pesugihan yang cocok untuk saya adalah pesugihan penarikan uang gaib 5Milyar dengan tumbal hewan, Semua petunjuk saya ikuti dan hanya 1 hari Astagfirullahallazim, Alhamdulilah akhirnya 5M yang saya minta benar benar ada di tangan saya semua hutang saya lunas dan sisanya buat modal usaha. sekarang rumah sudah punya dan mobil pun sudah ada. Maka dari itu, setiap kali ada teman saya yang mengeluhkan nasibnya, saya sering menyarankan untuk menghubungi KI SHOLEH PATI di 0852-1905-3025 situsnya www.PESUGIHANISLAMI.ye.vc agar di berikan arahan. Toh tidak langsung datang ke jawa timur, saya sendiri dulu hanya berkonsultasi jarak jauh. Alhamdulillah, hasilnya sama baik, jika ingin seperti saya coba hubungi KI SHOLEH PATI pasti akan di bantu


    BalasHapus